Selasa, 22 Desember 2015

Sistem Informasi


1. Pengertian Sistem Informasi (SI) Menurut Para Ahli
  • John F. Nash: Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atau transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
  • Robert A. Leitch: Menurut Robert A. Leitch, pengertian sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
  • Henry Lucas: Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, apabila dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.
  • Alter: Pengertian sistem informasi menurut Alter bahwa sistem informasi adalah sebagai  tipe khusus dari sistem kerja dimana manusia dan/mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/jasa bagi pelanggan. 
2. Fungsi Sistem Informasi 

  • Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada pengguna, tanpa dengan prantara sistem informasi.
  • Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem
  • Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
  • Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi
  • Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi
  • Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi 
  • Mengembangkan proses perencanaan yang efektif  
3. Komponen Sistem Informasi (SI)
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
  • ·         Komponen Input

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.
  • ·         Komponen  Model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  • ·         Komponen Output

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai system.
  • ·         Komponen Teknologi

Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari system secara keseluruhan.
  • ·         komponen Hardware

Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari system informasi.
  • ·         Komponen Software

Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
  • ·         Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System)
  • ·         Komponen Kontrol

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak system dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

4. Elemen-elemen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.
1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer system informasi/ EDP.

2. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

3. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
.
4. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
·         Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian system komputer
·         Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
·         Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

5.Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.

6. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.

7. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer dan pirant-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.


5. Klasifikasi system informasi
Ada berbagai cara untuk mengelompokkan system informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada (Abdul Kadir) :
  • ·         Level Organisasi
1. Sistem Informasi Departemen, sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen.
2. Sistem Informasi Perusahaan, sistem terpadu yang dapat digunakan oleh sejumlah departemen secara bersama-sama.
3.  Sistem Informasi Antar Organisasi, sistem informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih.
  • ·         Area Fungsional
1. Sistem Informasi Akuntansi, sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi Akuntansi. Sistem ini mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan.
2. Sistem Informasi Keuangan, sistem informasi yang meneyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan.
3. Sistem Informasi Manufaktur, sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
4. Sistem Informasi Pemasaran, sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran.
5.Sistem Informasi SDM, sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh personalia.
  • ·         Dukungan yang diberikan 
1. Sistem Pemrosesan Transaksi
2. Sistem Informasi Manajemen
3. Sistem Otomasi Perkantoran
4. Sistem Pendukung Keputusan 
5.  Informasi Eksekutif

6.  Sistem Pendukung Kelompok 
7.  Sistem Pendukung Cerdas

v  
  • ·         Arsitektur Sistem Informasi.
1.  Sistem Berbasis Mainframe 
2.  Sistem Stand Alone

3. Sistem Tersebar





REFERENSI
http://kymar276.blogspot.co.id/2013/04/klasifikasi-sistem-informasi.html
http://arisuhari.blogspot.co.id/2011/10/komponen-komponen-sistem-informasi.html
http://vanifebrisaaa.blogspot.com/2015/12/system-informasi-dan-komponen-nya.html

Selasa, 17 November 2015

Mengenal IP Address




 Ip address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP address terdiri dari atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka decimal yang dipisahkan oleh tanda titik, misalnya 193.160.5.1. Lihat Tabel 1.2
Network ID
Host ID
193
160
5
1





            IP address terdiri atas dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan Host ID menentukan alamat host (komputer, router,switch). Oleh sebab itu, IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.

1.      Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung kepada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada Tabel 1.3
Kelas
Network ID
Host ID
Default Subnet Mask
A
xxx.0.0.1
xxx.255.255.254
255.0.0.0.
B
xxx.xxx.0.1
xxx.xxx.255.254
255.255.0.0
C
xxx.xxx.xxx.1
xxx.xxx.xxx.254
255255255.0

A.    IP address kelas A
IP address kleas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 0.xxx.xxx.xxx-127 .xxx.xxx.xxx, terdapat 16 juta (2563) IP address pada tiap kelas A (xxx adalah variable yang bernilai 0 sampai dengan 255). Pada IP address kelas A, host ID ialah 8 bit pertama memiliki 128 network, sedangkan host ID   ialah 24 bit berikutnya.

 Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
            Network ID    = 113
            Host ID           = 46.5.6
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network 113.
0-127
0-255
0-255
0-255
onnnnnnn
hhhhhhhh
hhhhhhhh
Hhhhhhhh
    Bit-bit Network                                                                  Bit-bit Host

B.     IP address Kelas  B
IP address B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, Network ID ialah 16 bit pertama,sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 ialah :
            Network ID    = 132.92
            Host ID           = 121.1
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Range network kelas B dari 128.0.xxx.xxx-191.255.xxx.xxx memiliki 16 ribu network (64x256). Setiap Network mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562).
128-191
0-255
0-255
0-255
10nnnnnn
nnnnnnnn
hhhhhhhh
hhhhhhhh
            Bit-bit Network                                                          Bit-bit Host


C.     IP address Kelas C
               IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN) dengan Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta netork dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx-223.255.25.xxx.
192-223
0-255
0-255
0-255
110nnnnn
nnnnnnnn
nnnnnnnn
Hhhhhhhh
                                                          Bit-bit Network                                                 Bit-bit Host

               Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

IP address memiliki dua fungsi, yakni:


1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama.

2. Sebagai alamat lokasi jaringan.
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.

 Cara Melihat Ip Address Pada Linux
Cara paling mudah untuk memeriksa alamat ip linux, ketika menggunakan shell bash ketik perintah ifconfig. Pada pengetikan ifconfig Anda tidak hanya dapat memberikan alamat ip, tetapi juga mac address, subnet mask dan informasi lainnya. Jika Anda bingung karena sejumlah besar informasi yang ditampilkan pada pengetikan perintah ifconfig, maka biarkan aku mengatakan kepada Anda bahwa nomor mengikuti eth0 inet addr di bawah adalah alamat ip mesin Anda bekerja. Sebagai alternatif, Anda juga dapat menggunakan perintah ip address show. Pada pengetikan perintah Anda akan mendapatkan output seperti, inet 192.168.1.15/24. Di sini / 24 berarti bahwa subnet mask adalah 255.255.255.0. Demikian pula / 8 akan berarti bahwa subnet mask 255.0.0.0.

Bagaimana Mengganti IP Adress Pada Linux
Mengganti ip address di linux semudah melihat alamat ip. Pada tipe shell bash ketik alamat Ip seperti contoh 192.168.254.8 ifconfig eth0 net mask 255.255.255.0 up. Disini 192.168.254.8 adalah alamat ip yang baru. Dengan menggunakan perintah ini, Anda dapat menetapkan alamat IP untuk sesi khusus ke alamat ip tertentu. Tetapi untuk mengubah alamat ip secara permanen, Anda harus mengubah file konfigurasi dan proses untuk melakukan hal itu tergantung pada versi Linux Anda. Mari saya beri contoh. Untuk mengubah alamat ip secara permanen di Red Hat Linux, login sebagai root dan ketik perintah system-config-network-tui &. Anda sekarang akan melihat teks yang berbasis GUI. Klik pada pilihan untuk memperbesar gambar. Di sini Anda dapat membuat semua perubahan Anda. Anda dapat mengatur kartu antarmuka jaringan anda, menetapkan alamat ip, subnet mask dan default gateway atau Anda bisa langsung memilih pilihan untuk DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) untuk memberikan alamat ip anda secara otomatis.



DAFTAR PUSTAKA
Wijaya adi & Anjrah mintana. 2012. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi. Jakarta : Penerbit Erlangga.